Dewan Kota akan mempunyai panel yang mengecek proposal dan pada akhirnya pilih satu project

Diposting pada

Dewan Kota akan mempunyai panel yang mengecek proposal dan pada akhirnya pilih satu project

Saat Virginia siap-siap untuk mengeluarkan pasar casino fisiknya, sejumlah perusahaan berlomba jadi casino yang ada di ibukota negara sisi.

Berdasar laporan dari affiliate NBC lokal , ada enam perusahaan casino yang menawar untuk situs Richmond. Masing-masing sudah ajukan proposal satu halaman dan di-publish di website peningkatan ekonomi kota.

Bally’s, Golden Nugget, ONE Resor, The Cordish Companies, the Pamunkey Tribe dan Wind Creek Hospitality, yang disebut substansi games korporat dari Poarch Band of Creek Indian, semua sudah ajukan proposal. The Poarch Band of Creek Indians, yang sekarang ini sedang menggerakkan persetujuan games dengan Alabama, dan Golden Nugget punya Tilman Fertitta ialah dua perusahaan terkini yang gabung sesudah mengirim document pekan kemarin.

Richmond cuma akan mempunyai satu casino. Dewan Kota akan mempunyai panel yang mengecek proposal dan pada akhirnya pilih satu project. Beberapa pemilih akan memberi suara ya atau mungkin tidak pada project November ini.

“Terima enam proposal memperlihatkan jika kota ini masih tetap jadi lokasi yang memikat buat investasi,” kata Walikota Levar Stoney NBC. “Kami memiliki komitmen untuk proses penilaian dan penyeleksian yang komplet dan bersaing hingga Richmonders akan mempunyai project terbaik untuk diperhitungkan waktu memberi suara di tanggal 2 November.”

November lantas, masyarakat memutuskan untuk bawa permainan judi casino ke negara sisi. Ide pengambilan suara meluluskan casino di Danville, Portsmouth, Norfolk, Bristol, dan Richmond. Caesars Pertunjukan akan membuat casino Danville, Hard Rock International akan membuat property Bristol, Suku Pamunkey mempunyai lampu hijau untuk casino Norfolk dan Rush Street Gaming akan membuat casino ke-5 perusahaan di Portsmouth datangi agenbo77.

Richmond ambil jalan yang tidak sama dan memutuskan untuk memakai proses referendum lain untuk pilih perusahaan yang hendak membuat property itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *